Minggu, 01 November 2015

Mengolah potensi dalam diri

Hai semua, akhirnya saya bangkit juga dari mati suri..

Gatau kenapa, kata -kata gembala sidang saya kemarin waktu saya sedang komsel sangat menyentuh saya.

Dia bilang, "Setiap diri kamu itu punya potensi dan bakat serta talenta. cuma seberapa besar iman dan usaha kamu sih untuk mengembangkan semua itu?"
Lalu salah satu PA komsel saya menambahkan. "jangan sampe nanti kita keburu tua baru sadar bahwa kita punya potensi dalam diri, tapi tubuh sudah ga punya daya untuk mengembangkan nya"

Omongan itu seakan menampar diri saya, apa sih yg udah berhasil saya lakukan untuk mengembangkan potensi saya ?

Well, saya termasuk tipikal orang yang selalu suka menulis target saya disebuah catatan, lalu mengejar target tersebut sampai berhasil. lain kali akan saya tulis catatan target saya dari smp yang belum lama ini ketemu d gudang, saya udah kerja part-time dr smp. berhasil lulus sekolah di usia 16, dr usia 17 saya bisa membiayai seluruh keluarga saya bahkan secara finansial di usia saya 22 tahun sekarang, saya sudah mempunyai hidup yang tidak mewah tapi tidak pernah kekurangan.

Namun, apakah potensi saya juga berkembang???
Sayangnya, itu semua tidak semulus diatas. saya hobi menulis,bahkan orang yang baru mengenal saya tidak akan percaya saya sangat hobi membaca(alias kutu-buku) dan tipe pembaca cepat. saya juga hobi memasak dan bereksperimen dengan masakan. dan hasilnya tidak pernah mengecewakan. 
Beberapa tahun lalu pun, saya pernah dua kali menulis novel dan dua kali juga ditolak sama penerbit dengan alasan yang menurut saya, sangat dibuat-buat. 

Akhirnya saya berfikir, saya mungkin tidak punya TALENTA dibidang ini, sampai akhirnya ngeblog pun bahkan berkicau d twitterpun saya hentikan. Mungkin ini suatu kekecewaan saya terhadap diri saya sendiri dan yeah, maybe si penerbit juga. Sampai pada kemarin Gembala sidang saya berbicara begitu, saya baru sadar bahwa iman dan usaha saya kurang kuat untuk membantu talenta saya berkembang. Saya disini bukan berbicara soal keagamaan, tapi suatu kekuatan dari orang lain yang menyadarkan saya, bahwa usaha saya msh sangat sedikit dan saya terlalu mudah menyerah.

Well, saya berjanji pada diri saya sendiri, saya akan kembangkan potensi saya.. entah di bidang kuliner ataupun tulis-menulis. dan tidak lupa, iman dan usahanya juga.semoga kalian yang baca tulisan ini, bisa melakukan seperti saya. dan yang terpenting, FOKUS dan KONSISTEN! :) see you later.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar